Abstract:
20166220008 - Laporan arus kas salah satu bagian yang memegang peranan penting
dalam penilaian investor untuk melihat seberapa besar perkembangan pada
perusahaan tersebut. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
komponen arus kas berupa arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas
investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan, serta laba kotor yang diperoleh
perusahaan terhadap harga saham perusahaan pada kelompok industri rokok yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai dasar penilaian selama delapan
tahun (2011-2018).
Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari
Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kasus yang
terjadi pada GGRM. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, GGRM
membukukan pendapatan sebesar Rp 52,74 triliun. Angka itu lebih besar dari
pendapatan semester satu tahun lalu yang sebesar Rp 45,30 triliun. Dengan begitu,
pendapatan GGRM tumbuh sebesar 16,42%. GGRM masih membukukan
pertumbuhan laba. Per 30 Juni 2019, GGRM meraup laba sebesar Rp 4,28 triliun.
Laba itu lebih besar 20,56% secara year on year. Penelitian ini menggunakan data
sekunder, dengan metode analisis data uji asumsi klasik, uji regresi linier
berganda dan uji hipotesis. Variabel dalam penelitian ini terbagi atas variabel
independen dan dependen. Variabel independen yang digunakan ialah arus kas
dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas ivestasi, dan arus kas dari aktivitas
pendanaan. Sedangkan, varibel dependen yangdigunakan berupa harga saham.
Pada penelitian ini variabel arus kas dari aktivitas operasi, pendanaan dan laba
kotor berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Sedangkan,
variabel arus kas dari aktivitas investasi tidak dapat dijadikan indikator untuk
memprediksi harga saham.