Out of sight, out of mind

Show simple item record

dc.contributor.author Mangoenkoesoemo, Yuka Dian Narendra
dc.date.accessioned 2018-10-22T09:28:17Z
dc.date.available 2018-10-22T09:28:17Z
dc.date.issued 2018-07-05
dc.identifier.other 18010532
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/260
dc.description NU - Abstract : Political Aesthetics (5-22 July 2018 : Jakarta) en_US
dc.description.abstract Semenjak belajar sejarah seni rupa Barat di bangku kuliah, kini sulit sekali bagi saya untuk tidak mengasosiasikan kata "pencerahan" dengan Renaissance Eropa itu. Bersamaan dengan pemaknaan itu, dalam benak saya hadir pulalah berbagai imaji liar tentang peradaban manusia. Imaji Iiartersebut tidak lain adalah narasi tentang petualangan sekaligus pertarungan pemikiran manusia yang berujung pada perkembangan ilmu pengetahuan. Pada akhirnya, semua itu tidak lain merupakan upaya untuk mencari jawaban atas pertanyaan paling esensial tentang kita, manusia: siapakah kita dan untuk apa kita berada di sini. Yang terakhir merujuk pada dua pemaknaan, yaitu di kehidupan ini, maupun di planet ini, seperti yang kerap dipertanyakan oleh ilmuwan astrofisika. Pencarian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang memberikan umat manusia wajah dari peradabannya kini. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Nadi Gallery en_US
dc.title Out of sight, out of mind en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Advanced Search

Browse

My Account

Statistics