Medical Physics Program
http://repository.matanauniversity.ac.id:8080/xmlui/123456789/25
2024-03-28T22:35:44ZAnalisis Distribusi Dosis Satu Dimensi Berkas Foton 6 dan 10 MV Menggunakan Simulasi Monte Carlo dengan Software PHITS
http://repository.matanauniversity.ac.id:8080/xmlui/123456789/1268
Analisis Distribusi Dosis Satu Dimensi Berkas Foton 6 dan 10 MV Menggunakan Simulasi Monte Carlo dengan Software PHITS
Setiawan, Leonard
20194520010 - Radioterapi adalah salah satu metode pengobatan untuk menyembuhkan kanker dan
tumor. Modalitas alat yang diperlukan untuk melaksanakan terapi radiasi adalah
linear accelerator (LINAC). Kualitas berkas keluaran linac dapat diketahui dari
kurva percentage depth dose (PDD) dan profil dosis. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh nilai PDD dan profil dosis pada dosis di kedalaman maksimum fantom
air berukuran 40×40×40 cm3
. Variasi energi yang akan digunakan pada penelitian
ini adalah berkas foton 6 MV dan 10 MV. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan simulasi monte carlo software PHITS dan analisis data kuantitatif
meliputi parameter profil dosis nilai flatness dan penumbra, serta entrance dose,
build-up region, Dmax, dan exit dose dari PDD. Telah diperoleh nilai PDD pada
energi 6 MV dengan entrance dose 78,4% dosis, build-up region yang berhimpitan
dengan kurva 10 MV pada z = 0 cm, dmax pada kedalaman 1,4 cm, dan exit dose
27,4%. Pada PDD 10 MV diperoleh nilai entrance dose 54,2% dosis, build up
region yang hampir mirip dengan kurva energi 6 MV, dmax pada kedalaman 2,2
cm, dan exit dose 33,3%. Juga telah diperoleh nilai flatness dan penumbra dari
profil dosis berkas 6 dan 10 MV yaitu masing-masing 16% dan 10%. Penumbra
berkas 6 MV sebelah kiri dan kanan adalah 18 mm dan 10 mm, sedangkan
penumbra berkas 10 MV sebelah kiri dan kanan adalah 12 mm dan 10 mm.
2023-07-11T00:00:00ZPengukuran Peningkatan Dosis Permukaan pada Bolus Radioterapi Menggunakan Bahan Polimer Clay dengan Campuran Serbuk Logam Al₂O₃
http://repository.matanauniversity.ac.id:8080/xmlui/123456789/1235
Pengukuran Peningkatan Dosis Permukaan pada Bolus Radioterapi Menggunakan Bahan Polimer Clay dengan Campuran Serbuk Logam Al₂O₃
Kurniawan, Kevin Sheva
20194520009 - Bolus merupakan salah satu sarana radioterapi yang terbuat dari bahan yang setara
dengan jaringan dan ditempatkan secara langsung di permukaan kulit saat proses
radioterapi. Bolus digunakan sebagai pengganti jaringan yang hilang atau
permukaan yang rata pada arah berkas radiasi. Hasilnya adalah distribusi dosis
pada kurva isodosis yang merata. Bahan yang umum digunakan sebagai bolus
adalah lilin yang pada dasarnya setara dengan jaringan dan memiliki fleksibilitas
yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh bolus Polimer
Clay terhadap peningkatan dosis permukaan dan mengetahui karaktersitik bolus
Polymer Clay yang ditinjau dari variasi ketebalan bolus dengan melihat nilai dosis
detektor dan membandingkan grafik variasi ketebalan bolus dengan nilai
Percentage Depth Dose (PDD). Pemilihan polymer clay dalam penelitian ini karena
bahan polymer clay memiliki kesamaan sifat seperti bahan lilin yang umum
digunakan dalam pemilihan bolus radioterapi yaitu mudah dibentuk, lentur dan
tidak beracun. Modalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Linear
Accelerator (LINAC). Hasil dosis pada bolus dapat dilihat dari komputer RS
Gading Pluit dan dipindahkan ke Excel setelah itu untuk mendaptkan grafik
memerlukan software OriginPro. Dapat dilihat bahwa adanya pengaruh bolus bahan
polymer clay dengan peningkatan dosis permukaan.
2024-01-10T00:00:00ZAnalisis Diagnostic Reference Level (DRL) Modalitas CT-Scan untuk Jenis Pemeriksaan Kepala dan Abdomen di Rumah Sakit EMC Alam Sutera
http://repository.matanauniversity.ac.id:8080/xmlui/123456789/1207
Analisis Diagnostic Reference Level (DRL) Modalitas CT-Scan untuk Jenis Pemeriksaan Kepala dan Abdomen di Rumah Sakit EMC Alam Sutera
Rama, Sintikhe
20194520015 - Optimasi di bidang radiologi diagnostik dan intervensional merupakan usaha dalam penggunaan dosis serendah mungkin bagi pasien dengan menjaga perolehan kualitas citra yang optimal. Salah satu cara optimisasi proteksi adalah dengan meninjau tingkat panduan paparan medik atau Diagnostic Reference Level (DRL). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi nilai Diagnostic Reference Level (DRL) pada modalitas CT scan. Pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit EMC Alam Sutera sebanyak 240 pasien dalam periode waktu Desember 2022 hingga Juni 2023. Pengelompokan terbagi menjadi dua jenis pemeriksaan pada modalitas CT scan kepala non kontras dan abdomen pelvis non kontras. Perbedaan rentang usia dibedakan kembali menjadi tiga kategori pada usia 15-35 tahun, 36-59 tahun, dan lebih dari 60 tahun. Selanjutnya, perbedaan jenis kelamin dibedakan kembali menjadi dua kategori, yaitu laki-laki dan perempuan. Kemudian, dapat dilakukan pencatatan data dosis pasien berdasarkan nilai CTDIvol dan DLP. Perhitungan data kuartil ketiga ditetapkan menjadi nilai DRL lokal sehingga dapat disesuaikan dengan ketentuan dosis optimal nasional oleh ketetapan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai lokal Rumah Sakit EMC Alam Sutera sudah sesuai dengan rekomendasi batas optimal yang ditetapkan oleh BAPETEN, serta berdasarkan grafik menunjukan bahwa usia dan jenis kelamin mempengaruhi nilai Diagnostic Reference Level.
2023-07-11T00:00:00ZAnalisis Pengulangan Foto Terhadap Dosis yang Diterima Pasien pada Pencitraan Digital Radiography
http://repository.matanauniversity.ac.id:8080/xmlui/123456789/1206
Analisis Pengulangan Foto Terhadap Dosis yang Diterima Pasien pada Pencitraan Digital Radiography
Hermanto, Levinson Sherwin
20194520011 - Optimasi di bidang radiologi diagnostik dan intervensional merupakan usaha dalam
penggunaan dosis serendah mungkin bagi pasien dengan menjaga perolehan
kualitas citra yang optimal. Salah satu cara optimisasi proteksi adalah dengan
meninjau tingkat pengulangan foto pada pencitraan digital radiography. Penelitian
ini menggunakan data pasien digital radiography yang mendapatkan pengulangan
foto (repeat analysis) untuk mengetahui dosis radiasi yang diterima oleh pasien
terkena dampak daripada pengulangan foto tersebut. Dari hal tersebut juga dapat
diketahui besaran dosis, dan alasan dilakukannya pengulangan foto (repeat
analysis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase repeat citra digital
beserta faktor yang menyebabkan repeat dan upaya yang dilakukan untuk menekan
angka repeat serta memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembaca
mengenai bahaya dari paparan radiasi yang diterima jika dilakukannya penggunaan
foto berulang dalam pemeriksaan pada pencitraan digital radiography. Data
diperoleh dari observasi secara langsung dalam rentang waktu 1 tahun selama tahun
2022 di Rumah Sakit X Analisis data dilakukan menggunakan rumus untuk
dibandingkan dengan batas toleransi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengulangan foto pada pencitraan digital
radiography di Rumah Sakit X menaikkan dosis yang diterima pasien sebesar 0,6
dibandingkan sebelum pasien mengalami pengulangan foto serta faktor yang paling
sering menyebabkan terjadinya pengulangan foto adalah kesalahan pada posisi
pasien.
2023-07-12T00:00:00Z